Sabtu, 09 Juni 2012

Usaha kerupuk rumahan hasilkan jutaan rupiah



Rabu, 22 Februari 2012 09:36 WIB | 2026 Views
http://img.antaranews.com/new/2011/02/small/20110221095736kerupuk190211-2.jpg
Kerupuk (FOTO ANTARA/Dedhez Anggara)
Jika di musim kemarau, permintaan kerupuk sangat rendah. Per hari hanya di kisaran satu kuintal dan bahkan terkadang tidak berproduksi sama sekali. Namun di musim hujan, permintaan per hari naik, rata-rata dua kuintal.
Warga Kampung Baktinegara Kecamatan Baradatu itu, Rabu, mengaku menekuni usaha tersebut sejak tahun 2003 dengan omzet kurang memuaskan pada awalnya. Namun saat ini, penghasilan yang didapatkannya kisaran Rp75 juta per bulan."Pada mulanya membuat dan memasarkan kerupuk bandung dan jangek buatan sendiri selama setahun," kata Ujang.
Pria kelahiran Jawa Barat tahun 1976 itu mengaku sempat mengalami kejenuhan pada tahun pertama berusaha sehingga pulang ke kampung halamannya dan mencurahkan perasaannya tersebut kepada orang tuanya.


Atas kegelisahan yang dirasakan Ujang, orang tuanya memberi tanggapan, yakni menyarankannya sekolah atau tinggal bersama lagi dan segala biaya akan ditanggung mereka.
"Saya merasa malu dengan tanggapan tersebut, jika diiyakan, rasanya masih dituntun terus, akhirnya saya memutuskan kembali ke Waykanan untuk berusaha lagi," kata dia.
Produksi kerupuk rumahan berbahan baku tapioka, yang dihasilkan sejumlah pekerja yang bergiat di rumah Ujang, kisaran satu kuintal dalam sehari.
"Setelah cetak, normal keringnya ialah dua hari, setelah itu siap digoreng untuk dipasarkan," kata Ujang seraya menjelaskan daerah pemasaran kerupuk buatannya selain di Lampung Utara dan Waykanan, juga di Baturaja, Sumatera Selatan. Jika di musim kemarau, kata dia, permintaan kerupuk sangat rendah. Per hari hanya di kisaran satu kuintal dan bahkan terkadang tidak berproduksi sama sekali."Namun di musim hujan, permintaan per hari naik, rata-rata dua kuintal, karena kerupuk lebih nikmat disantap," kata dia menjelaskan.

Ujang sekarang dibantu sekitar 20 karyawan membuat kerupuk."Untuk sukses berusaha dibutuhkan semangat pantang menyerah," katanya."Selain itu, jangan pernah memiliki perasaan takut atau kalah bersaing dan anggap pengusaha sejenis bukan pesaing," demikian Ujang Anwar.

(H009)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012

0 komentar:

Posting Komentar