Bahaya Merokok

Hidup sehat tanpa merokok.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 18 Juni 2012

SOSIALISASI PENGURANGAN DAMPAK BURUK NAPZA SUNTIK



Penyakit HIV/AIDS di Indonesia pertama kali ditemukan di Bali pada tahun 1987 dan kemudian meledak pada tahun 1993. Sampai bulan Maret 2005 angka nasional mencatat 6.789 kasus. Namun perkiraan nasional telah lebih dari angka tersebut. Penggunaan Jarum Suntik bergantian dari para pemakai narkoba suntik masih merupakan model penularan terbanyak (59,27%), disusul Hubungan Sex Heteroseksual (26,30%) serta mulai munculnya penularan dari Ibu ke Bayi (2,86%)

14 Ribu Remaja Indonesia Pengguna Narkoba



Akan jadi apa bangsa kita, jika para remajanya terkontaminasi narkoba
Remaja, katanya generasi penerus bangsa. Masalahnya, akan seperti apa nasib bangsa kita jika remajanya adalah pengguna narkoba.  Nah, sumber terbaru menyatakan, tercatat, 19 % dari jumlah remaja di Indonesia atau sekitar 14 ribu remaja, diindikasikan menjadi pengguna narkoba. Fenomena ini akan menjadi pertanda buruk bagi eksistensi bangsa, jika persoalan tersebut tak segera dicarikan solusinya. Pernyataan terbaru ini disampaikan Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono.

Sabtu, 09 Juni 2012

Usaha kerupuk rumahan hasilkan jutaan rupiah



Rabu, 22 Februari 2012 09:36 WIB | 2026 Views
http://img.antaranews.com/new/2011/02/small/20110221095736kerupuk190211-2.jpg
Kerupuk (FOTO ANTARA/Dedhez Anggara)
Jika di musim kemarau, permintaan kerupuk sangat rendah. Per hari hanya di kisaran satu kuintal dan bahkan terkadang tidak berproduksi sama sekali. Namun di musim hujan, permintaan per hari naik, rata-rata dua kuintal.
Warga Kampung Baktinegara Kecamatan Baradatu itu, Rabu, mengaku menekuni usaha tersebut sejak tahun 2003 dengan omzet kurang memuaskan pada awalnya. Namun saat ini, penghasilan yang didapatkannya kisaran Rp75 juta per bulan."Pada mulanya membuat dan memasarkan kerupuk bandung dan jangek buatan sendiri selama setahun," kata Ujang.
Pria kelahiran Jawa Barat tahun 1976 itu mengaku sempat mengalami kejenuhan pada tahun pertama berusaha sehingga pulang ke kampung halamannya dan mencurahkan perasaannya tersebut kepada orang tuanya.

Pengguna IDUS Rentan Tertular HIV


Populasi Berisiko
Estimasi
Populasi
Prevalensi
ODHA
Rendah
Tinggi
Rata-rata
Rendah
Tinggi
Rata-rata
Pop Rendah
Prev Tinggi
Pop Tinggi
Prev Rendah
Rata-rata
Pengguna Narkoba Suntik (Penasun) - Injecting Drug User (IDU)
680
890
790
29.01
52.67
39.24
258
358
310











http://www.bnn.go.id/portalbaru/portal/konten.php?nama=Kisah&op=index_kisah&page=1&mn=2&smn=b


Pikiran Rakyat April 20, 2004

Kelompok pengguna narkoba suntik (injection drug users/IDUs) merupakan kelompok yang memiliki risiko paling tinggi terhadap penularan HIV/AIDS. Mereka juga sekaligus sebagai penyumbang terbesar proses penyebaran penyakit itu di masyarakat.
Cepatnya penyebaran HIV/AIDS di antara mereka karena perilaku pengguna peralatan suntik secara bersama-sama dan penyebaran berlanjut pada pasangan seksnya, baik pasangan tetap maupun pasangan yang bergantian hingga penularan pada anak-anaknya, ungkap Direktur Yayasan Bahtera Bandung A. Hadi Utomo, Senin (19/4) di Kota Bandung.
Menurut dia, data estimasi nasional 2002, khususnya di Jawa Barat diperkirakan populasi pengguna narkoba suntik sebanyak 17.600 sampai 23.800 orang dengan prevalensi HIV di kalangan mereka mencapai 20-35%. Data dari Dinas Kesehaan Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa sampai 2003, dari jumlah 432 kasus yang terjadi di kalangan IDUs, ditemukan sebanyak 191 kasus atau sebesar 31 persen IDUs di antaranya adalah HIV positif, katanya.

Permendiknas No 58 tahun 2009

Oleh bintangbangsaku (Rab, 05/05/2010 - 16:55)

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ≤ 6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – < 2 tahun, 2 – < 4 tahun, 4 – ≤ 6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤ 6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – < 4 tahun dan 4 – ≤ 6 tahun.

Tentang Bahasa Indonesia




Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[5] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Kamis, 07 Juni 2012

Tentang PLS UNY


JURUSAN/PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERITAS NEGERI YOGYAKARTA
Alamat : Kampus UNY Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 586168 Psw 369
Terakreditasi B
(SK BAN PT No.033/BAN-PT/Ak-XIII-S1-012/2010

UNYBLOK

A. LATAR BELAKANG

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS)  pada awalnya terlahir dengan nama Program studiPendidikan Sosial (PS) pada tanggal 19 September 1955, saat ini  menjadi salah satu program studi  di lingkup Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, memfokuskan diri pada      kajian-kajian di luar sistem persekolahan, merujuk pada Undang-undang  No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara operasional   Program Studi Pendidikan Luar Sekolah diarahkan pada penyiapan tenaga PLS yang berkemampuan mengelola satuan pendidikan luar sekolah, memfasilitasi proses pembelajaran dan memperhatikan warga belajar dalam berbagai dimensinya, mengarahkan pada kepemilikan dan perkembangan intelegensi, kebutuhan belajar, keterampilan belajar, keterampilan fungsional, keterampilan wirausaha, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional, dan kemandirian masyarakat.